YOGYAKARTA - Lima petugas penyelamatan yang berhasil mengangkat jenazah Eri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, yang terjatuh ke Kawah Gunung Merapi mendapat piagam penghargaan dari Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo.
"Ada lima orang potensi SAR akan diberi piagam penghargaan langsung oleh Kepala Basarnas karena berhasil mengevakuasi korban di Kawah Merapi," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono.
Pemberian piagam penghargaan dilakukan di Hotel Merapi-Merbabu, Jalan Seturan Raya, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 27 Mei 2015 malam. Kelima potensi SAR yang diberi penghargaan adalah Bakat Setyawan alias Lahar (29) dari Barameru Boyolali, Endro Sambodo (31), Andry Susanto (38), Akmat Muhsin (23), serta Rahmadiyono (24) yang merupakan potensi SAR DIY.
"Lahar dan Endro berhasil mencapai dasar kawah dan mengevakuasi jasad korban (Eri) ke dalam kantong jenazah untuk diangkat dan dievakuasi turun," ujarnya.
Agus menjelaskan, keberanian Lahar turun ke kawah bukan tanpa pengalaman dan persiapan. Sebab, kata Agus, Lahar sudah tiga kali turun ke Kawah Merapi untuk melakukan mitigasi bencana. Oleh karena itu, Lahar didaulat memimpin tim turun ke sana.
Jatuhnya pendaki ke kawah gunung, jelas Agus, bukan kali pertama. Terdapat beberapa pendaki yang terjatuh ke kawah, namun jasadnya tidak berhasil dievakuasi.
Pendaki tersebut seperti Aswin bin Inarlan (22), warga Aur Duri, Kelurahan Karang Dolo, Kecamatan Dempo Tengah. Dia jatuh ke kawah setinggi 1 kilometer Gunung Dempo pada 2013. Namun, jasad Aswin tidak berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan. (ira)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment