Liputan6.com, Jakarta Perlu sikap proaktif untuk korban panyalahgunaan narkoba dan keluarganya dalam upaya rehabilitasi sosial. Karena itu, Kementerian Sosial (Kemensos) telah meluncurkan Telepon Sahabat Adiksi 24 Jam di Call Center (021) 171.
“Telepon Sahabat Adiksi tersebut, kemarin, sudah saya luncurkan di acara Jambore Insitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di Bogor, Jawa Barat, ” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menjadi pembicara Studium General Peran Psikologi dalam Mengatasi Masalah-Masalah Sosial di Fakultas Psikologi Univerisatas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Jumat (11/9/2015).
Telepon Sahabat Adiksi tersebut, beroperasi selama 24 jam dalam sehari semalam. Dilengkapi dengan layanan untuk melakukan konsultasi, pengaduan dan beragam informasi yang diperkukan bagi korban penyalahgunaan napza dan keluarganya.
“Saya sudah mencoba telepon sahabat adiksi yang beroperasi 24 jam itu, yang dilengkapi layanan untuk konsultasi, pengaduan dan informasi seputar penanganan bagi korban penyalahgunaan napza, ” tandasnya.
Dalam sebulan ini, tandas Mensos, pihaknya sedang memastikan, melakukan pengecekan dan pengukuran sejauh mana resonansinya bisa diserap untuk merehabilitasi sosial 100 ribu korban penyalahgunaan napza.
“Pengecekan dan pengukuran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana resonansi penyerapan merehabilitasi sosial 100 ribu korban penyalahgunaan napza,” katanya.
Jika penanganan hanya berbasis IPWL saja, maka korban dan keluarga korban tidak punya rasa percaya diri melapor dan segera bisa clear. Melalui telepon sahabat adiksi ini, diharapkan bisa melakukan penjangkauan-penjangkauan lebih luas lagi.
“Agar penjangkauan lebih luas dan korban dan keluarganya memiliki rasa percaya diri salah satunya satunya dengan telepon sahabat adiksi tersebut, ” harapnya.
via Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment