Rambut Jagung Berpotensi Atasi Osteoporosis

Posted By Sendal on Friday, January 15, 2016 | Friday, January 15, 2016

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Jagung cukup banyak dijumpai di wilayah Indonesia. Biasanya dijadikan panganan dengan direbus, dibakar, ataupun dijadikan berondong. Jagung juga banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat dan kaya akan kandungan gizi.

Namun rambut jagung (Stigma maydis) juga bermanfaat bagi kesehatan. Rambut jagung berpotensi untuk mengatasi osteoporosis yang banyak terjadi pada wanita menopause karena berkurangnya hormon esterogen.

“Selama ini rambut jagung belum banyak dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah. Padahal dikenal mengandung senyawa fitoesterogen yang berpotensi untuk mengatasi osteoporosis,” kata Amalia Miranda, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, Jumat (15/1) di kampus setempat.

Berawal dari hal tersebut, Amalia bersama ketiga temannya dari Fakultas Farmasi UGM yaitu Yoce Aprianto, Lora Johana Tamba, dan Naufa Hanif melakukan penelitian guna mengungkap potensi rambut jagung untuk mengatasi osteoporosis pada wanita menopuse.

Keempat mahasiswa yang tergabung dalam kelompok studi Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM ini mulai melakukan penelitian pada 2015 di bawah bimbingan Endang Lukitianingsih.

Penelitian dimulai dengan mengumpulkan rambut jagung yang diperoleh dari petani di Purwomartani, Sleman. Rambut jagung yang telah diekstraksi selanjutnya diujicobakan secara in vivo pada 35 ekor tikus Sprague Dawley.

Amalia menuturkan sebelum diberikan ekstrak rambut jagung secara oral, terlebih dahulu tikus diovariektomi. Hal ini ditujukan agar tikus mengalami kondisi defisiensi esterogen. Setelah 30 hari dilakukanlah pembedahan pada tikus. Dari sana diketahui rambut jagung dapat memperbaiki profil histologis dan kepadatan (densitas) tulang hewan uji.

Yoce menambahkan, peningkatan densitas pada hewan uji merupakan parameter yang bisa digunakan untuk evaluasi antiosteoporosis. Dari uji coba tersebut hasil maksimal terjadi pada pemberian dosis ekstrak rambut jagung sebesar 500 mg per kg BB.

“Terbukti pemberian ekstrak rambut jagung dapat meningkatkan densitas tulang hewan uji,” ungkapnya.

Meskipun telah terbukti dapat meningkatkan densitas tulang hewan, Yoce menyampaikan perlunya adanya studi lanjutan mengenai hasil penelitian tersebut. Antara lain uji in vitro, uji genotoksik, dan uji toksisitas sebelum diaplikasikan di masyarakat, untuk mengetahui apakah ekstrak rambut jagung aman untuk dikonsumsi manusia atau tidak.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed


Berita Lainnya Harian Bingo
Blog, Updated at: Friday, January 15, 2016

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts