JAKARTA - Trial teknis balon Google (Project Loon) di kuartal pertama Q1 2016 bakal digelar. Tak mau ketinggalan momen, Menkominfo Rudiantara dikabarkan sedang menyiapkan balon serupa untuk menyaingi project tersebut.
Meski demikian, Rudiantara belum bisa bicara banyak mengenai proyek anak bangsa tersebut. Pasalnya, Helion belum dilakukan diuji coba dan baru konsep.
"Jadi sebetulnya, berbicara mengenai Helion ini masih tanda kutip, karena waktu itu belum diberi nama pada pertengahan di 2015 sebelum saya berbicara dengan Google. Oleh karena itu, kita harus terbuka dengan perkembangan teknologi apapun," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Pria yang akrab disapa Chief RA tersebut menjelaskan, nama Helion merupakan projek yang masih berjalan dan baru akan diuji coba pada kuartal pertama 2016.
"Jadi saya ceritakan bahwa sebelumnya sejak pertengahan 2015, saya sudah diskusi terlebih dulu dengan teman-teman yang mengembangkan project Helion, sebelum saya mengambil putusan tentang Google Loon sebagai penyedia BTS jaringan," katanya.
Atsa kehadiran Helion, Kemenkominfo siap mendukung karya anak bangsa ini dengan tetap mengikuti perkembangan inovasi ini ke level internasional.
"Jadi di luar kapasitas sebagai menteri, saya datang dan diskusi langsung perihal project ini bukan sebagai menteri tetapi sebagai pribadi. Karena apa, saya orangnya senang mengotak-atik bisnis model seperti ini apalagi "Helion" ini sebuah karya anak bangsa jadi patut di-support," imbuhnya.
Sekadar diketahui, balon internet atau yang disebut sebagai Helion merupakan buah hasil karya garapan startup INSITEK Bandung karya anak bangsa Hagorly M Hutasuhut pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan University College London.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
http://ift.tt/eA8V8JBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment