Mahasiswa UGM Buat Kalender Pintar Bayi Sehat

Posted By Sendal on Monday, June 06, 2016 | Monday, June 06, 2016

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kekurangan asupan gizi pada 1.000 hari usia anak dapat berdampak pada gangguan perkembangan otak, kecerdasan, pertumbuhan fisik dan metabolisme dalam tubuh hingga kematian dini.

Namun hingga saat ini, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi pada periode ini masih kurang.

"Gerakan 1.000 hari pertama kehidupan (PHK) tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi perlu keterlibatan seluruh komponen masyarakat," tutur Mahasiswa Ilmu Keperawatan FK UGM, Kadek Dewi Cahyani.

Maka itu, ia bersama empat orang temannya, Vania Elysia Septiani (Ilmu Keperawatan), Lucia Kusuma Ningrum (Ilmu Gizi), Ni Made Dian Anderiani (Kimia) dan Dimas Agung Pradipta (Kimia) membuat kalender 1.000 HPK untuk menyosialisasikan gerakan tersebut.

Kalender Pintar Bayi Sehat (KAPAS) 1000 HPK ini memuat konten pemenuhan gizi anak sejak dalam kandungan sampai seorang anak berusia dua tahun. Konten yang dimuat mencakup pengetahuan umum mengenai 1.000 HPK, tips menyusui, serta pemenuhan asupan gizi pada setiap periode pertumbuhan anak.

Tidak sekedar memberikan kalender, para mahasiswa ini juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi Program KAPAS 1000 HPK yang ditujukan untuk kader posyandu dan para ibu di Desa Hargotirto, Kulon Progo ini diberikan dalam tiga tahap.

Tahap pertama adalah identifikasi masalah. Dimana tim melakukan diskusi mengenai program 1.000 HPK kepada para kader posyandu. Pada tahap kedua, diadakan pemberian materi mengenai perawatan anak kepada para kader serta ibu hamil.

Tahap yang ketiga adalah pemberian materi sosialisasi gizi serta kajian mengenai gizi dan  peningkatan motivasi ibu dalam pemberian ASI. Kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak, termasuk para pakar kehamilan dan gizi anak.

"Sebelum produk kalender diberikan ke masyakat, kami melakukan sosialisasi terlebih dahulu untuk mengedukasi masyarakat mengenai agar tidak membingungkan ketika menggunakan kalender nantinya. Masyarakat antusias setiap mengikuti tahap kegiatan," tutur Kadek.

Ke depannya, Kadek dan kawan-kawan akan kembali mengembangkan produk kalender mereka. Sehingga materi yang terdapat di dalamnya lebih lengkap dan dapat dimanfaatkan secara luas.

"Kami ingin bekerja sama dengan pihak terkait, terutama Dinas Kesehatan, untuk mematangkan materi yang terdapat dalam kalender," kata Lucia.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed


Berita Lainnya Harian Bingo
Blog, Updated at: Monday, June 06, 2016

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts