JAKARTA - Beberapa hari lalu, Google mengumumkan sesuatu yang membuat Microsoft kesal terhadapnya. Hal ini tidak lain karena Google mengungkap laporan mengenai celah keamanan di sistem operasi Windows.
Menemukan lubang keamanan yang terbuka di Windows, Google langsung melaporkan ke Microsoft. Namun, 10 hari setelah laporan ini keluar, Google segera mengungkapkannya ke publik. Padahal, Microsoft belum sempat melakukan penambalan terhadap celah tersebut.
BERITA REKOMENDASI
"Langkah yang dilakukan Google akan membuat para konsumen kami dalam potensi bahaya. Kami merekomendasikan pengguna untuk memakai Windows 10 dan browser Microsoft Edge untuk perlindungan terbaik,” ujar pernyataan resmi Microsoft.
Meski begitu, menurut Google, waktu 10 hari merupakan waktu yang cukup untuk Microsoft menambal lubang keamanan. Sebaliknya, menurut pakar keamanan, waktu 10 hari tidaklah cukup bagi Microsoft untuk membuat perbaikan.
Tak lama selang setelah itu, Microsoft disebut akan menghadirkan patch untuk esploitasi itu. Dalam sebuat posting-an di situsnya, Microsoft mengumumkan bahwa patch untuk memperbaiki eksploitasi yang diungkap akan tersedia untuk umum pada 8 November.
Sampai patch itu datang, Microsoft mengatakan bahwa pengguna yang menggunakan Microsoft Edge dan orang yang berada di Windows 10 Anniversary Update akan aman dari eksploitasi ini.
"Kami percaya partisipasi industri teknologi bertanggung jawab menempatkan pelanggan pertama, dan membutuhkan pengungkapan kerentanan terkoordinasi. Keputusan Google untuk mengungkap kerentanan ini sebelum patch tersedia secara luas dan diuji terbilang mengecewakan dan membawa pelanggan pada peningkatan risiko," kata Microsoft.
Terlepas dari kekesalan Microsoft terhadap Google, Microsoft mengatakan, kelompok hacker yang sebelumnya dikaitkan dengan Pemerintah Rusia dan politik Amerika Serikat (AS) berada di belakang serangan siber baru-baru ini, yang mengeksploitasi celah yang baru ditemukan dalam sistem operasi Windows.
Diwartakan Venture Beat, pembuat software mengatakan dalam di website-nya, telah ada segelintir serangan menggunakan e-mail ‘spear phishing’ dari kelompok hacker yang dikenal sebagai Strontium atau lebih banyak dikenal sebagai ‘Fancy Bear’ atau APT 28.
http://ift.tt/2f3cnumBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment