Fakta yang salah itu -- menurut Eugene -- berada pada pemberitaan yang dilakukan oleh Bloomberg. Artikel yang dimaksud berjudul 'Kaspersky Lab Has Been Working With Russian Intelligence'.
Kesalahan fakta yang pertama menurut Eugene adalah menyebut Igor Chekunov, chief legal officer Kaspersky Lab sebagai mantan perwira KGB. Menurut Eugene yang benar adalah Chekunov -- seperti jutaan pemuda di Rusia -- harus mengikuti wajib militer selama dua tahun.
Ketika itu Chekunov ditempatkan di Soviet Union Border Service, yang merupakan bagian dari KGB. Chekunov sendiri menurut Eugene tak pernah menjadi perwira KGB, dan tak pernah berhubungan lagi dengan agensi intelijen Rusia tersebut.
Lalu ada juga pembelaan Eugene soal tuduhan kalau software anti DDoS buatan Kaspersky dibuat atas perintah badan intelijen Rusia. Menurutnya, yang benar adalah Kaspersky melakukan banyak survei ke berbagai organisasi untuk mencari tahu fitur apa yang dibutuhkan, dan salah satu organisasi yang disurvei adalah polisi cyber Rusia.
Dan masih ada banyak informasi lain di artikel tersebut yang salah menurut Eugene, secara total ia menyebutkan sembilan kesalahan, seperti dikutip detikINET dari blog resmi Eugene di situs Kaspersky, Jumat (14/7/2017).
Pada akhirnya, Eugene menyebut kalau hampir semua kalimat dalam artikel tersebut mengandung kebohongan, bukti palsu, interpretasi yang salah, ketidakpedulian secara teknis dan lainnya. Intinya adalah, materi-materi tersebut terlihat seperti sebuah kampanye untuk menjelekkan Kaspersky. (asj/fyk)
from inet.detik http://ift.tt/2uleoK1
via Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment