'Iron Man' Ikut Ketiban Sial Penutupan Pemerintah AS

Posted By Sendal on Wednesday, January 24, 2018 | Wednesday, January 24, 2018

http://ift.tt/2rz9GIU
Jakarta - Setelah NASA mengumumkan untuk vakum dari media sosial, kali ini giliran SpaceX yang harus menelan pil pahit akibat 'tutupnya' pemerintahan Amerika Serikat.

Selama fenomena yang disebut government shutdown ini berlangsung, perusahaan antariksa besutan Elon Musk, sosok yang sering dijuluki Iron Man, tidak dapat melakukan uji coba terhadap roket mereka, yaitu Falcon Heavy.

Hal ini dikarenakan SpaceX membutuhkan dukungan dari Angkatan Udara AS, namun terlalu banyak personel dari pasukan 45th Space Wing yang mengambil cuti sehingga tidak dapat membantu dalam uji coba tersebut.

Imbasnya, perusahaan tersebut tidak dapat menentukan tanggal peluncuran pertama Falcon Heavy secara pasti, seperti detikINET lansir dari The Verge, Rabu (24/1/2018).

Padahal, mereka menargetkan untuk melakukannya pada akhir Januari ini di Kenedy Space Center (KSC) milik NASA. Lokasi tersebut juga menjadi saksi bisu peluncuran misi Apollo ke Bulan dan sejumlah penerbangan kendaraan antariksa lain.

45th Space Wing sendiri adalah pasukan yang bertanggung jawab dalam peluncuran dan operasional di KSC dan sekitar Cape Canaveral Air Force Station untuk memastikan orang-orang di lingkungan tersebut aman selama proses penerbangan maupun uji coba.

Sejatinya, SpaceX tengah fokus dalam melakukan tes bernama pembakaran statis pada 27 mesin dari Falcon Heavy yang akan disiapkan di landasan peluncuran.

Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui berbagai aspek dalam tahap awal penerbangan, seperti pengisian bahan bakar dan pengapian mesin, agar dapat memutuskan apakah roket tersebut siap untuk terbang atau tidak.

"Akibat dari government shutdown yang menghilangkan sejumlah anggota kunci dari tenaga kerja sipil, 45th Space Wing tidak dapat mendukung uji coba pembakaran statis dan operasional peluncuran komersial yang dilakukan di KSC," ujar juru bicara pasukan tersebut.

Pada awalnya, SpaceX mengira bahwa government shutdown tidak akan berdampak pada lini masa proyek mereka, namun yang terjadi justru sebaliknya.
"Kejadian 'penutupan' ini berakibat pada demonstrasi Falcon Heavy yang sangat penting untuk misi keamanan antariksa nasional ke depan," kata John Taylor, juru bicara SpaceX.

Untunglah Partai Republik dan Partai Demokrat telah mencapai kesepakatan di senat untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS. SpaceX pun bisa bernapas lega karenanya. (fyk/fyk)

Let's block ads! (Why?)



from inet.detik http://ift.tt/2GdpiF9
via Harian Bingo
Blog, Updated at: Wednesday, January 24, 2018

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts