Mengenang Siren, “Adik” Silent Hill yang Terlupakan (Bagian 2)

Posted By Sendal on Tuesday, April 03, 2018 | Tuesday, April 03, 2018

https://ift.tt/2Jh69n9

Kamu sudah membaca sejarah pembuatan game Siren dan garis besar kisahnya bukan? Sekarang saatnya kita membahas aspek paling penting di dalamnya, yaitu mekanisme bermainnya!

Game Horor Tersulit Sepanjang Masa?

Ada alasan kenapa kalian jarang mendengar judul Siren ini. Selain memang latar kisahnya yang cenderung kurang disenangi oleh gamer Amerika karena “terlalu Jepang”, Siren juga sangat dikenal dengan tingkat kesulitannya yang luar biasa tinggi, bahkan nyaris mustahil untuk menyelesaikannya tanpa walkthrough, sehingga orang keduluan malas untuk menamatkannya, apalagi merekomendasikannya kepada teman-temannya.

Bayangkan saja, musuh-musuh di Siren mampu membunuhmu hanya dengan 3-4 kali pukulan atau bahkan hanya dengan 1-2 tembakan senjata api (YA, SHIBITO BISA MENGGUNAKAN SENJATA API!). Belum lagi dari sekian banyak tokoh yang kamu kendalikan, yang memegang senjata hanya bisa dihitung dengan jari.

Untuk bisa kabur dari mereka, kamu harus berusaha bersembunyi di dalam kegalapan sambil mencari celah untuk kabur. Senter? Ada, tapi percayalah, menyalakan senter sama saja dengan bunuh diri karena musuh bisa dengan mudah melihatmu.

Mau asal-asalan berlari? Percuma, lingkungan di Siren sangat gelap dan AI (artificial intelligence) musuh sangat bagus, bukan tidak mungkin ketika kamu berlari kamu malah menabrak musuhmu atau mendengar suara langkahmu. Berjalan sambil menunduk? Bisa, tapi gerakanmu akan jadi sangat lambat.


CONTINUE READING BELOW


Jadi, apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup? Di dalam Siren, kamus harus mengandalkan “Sightjack” (Mencuri Pandangan); sebuah kemampuan supranatural yang didapatkan secara misterius oleh tokoh-tokoh di sini, di mana mereka (dan pemain) bisa “membajak” pandangan orang lain, namun dalam kasus ini adalah membajak pandangan Shibito.

Membajak Pandangan Musuh dengan “Sightjack”!

Cara menggunakan “Sightjack” cukup sederhana, kamu hanya perlu menekan tombol L2 (dari skema kontrol default) dan otomatis layar akan berubah menjadi statis seperti televisi rusak, kemudian kamu akan menggerakkan analog kirimu untuk mencari “sinyal”/pandangan untuk dibajak, mirip dengan kamu mencari sinyal radio atau televisi dengan menggoyangkan antena, apalagi kalau kamu pernah tinggal di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, hehe.

Kalau kamu sudah menemukan pandangan musuh yang bisa dibajak, kamu bisa menyimpannya dengan menekan salah satu dari empat tombol muka kontrolermu (Kotak, Segitiga, Bulat, Silang), agar ketika kamu sudah terlanjur keluar dari mode “Sightjack” tak perlu lagi repot-repot mencari “sinyal”.

Di Siren pertama, ketika dalam mode “Sightjack” kamu sama sekali tidak bisa begerak, sehingga kamu harus memastikan bahwa lingkungan sekitarmu aman dari musuh, entah itu dengan bersembunyi atau merundukkan badan dengan tombol Bulat.

Bila musuh/orang lain kebetulan sedang memandang ke arahmu, maka karakter yang kamu kendalikan akan ditandai dengan bidik silang berwarna biru, warna hijau untuk partner-mu (bila ada), dan warna merah untuk mewakili Shibito.

Siren game horror terseram

Bila kamu (atau partner-mu) ketahuan, maka layar “Sightjack” akan berubah menjadi merah, bila itu terjadi segera lari atau hajar saja kalau kamu punya senjata, dengan catatan musuh tidak bisa tewas permanen sehingga setelah musuh kalah, segera kabur dari tempat tersebut sebelum ia bangkit kembali.

Di Siren 2 dihadirkan fitur baru di mana sejumlah karakter memiliki kemampuan “Sightjack” istimewa, seperti ketika kamu mengendalikan tokoh Shu Mikami yang buta, namun ia memiliki kemampuan spesial untuk bisa bergerak ketika tengah “Sightjack”, sehingga kamu harus memanfaatkan pandangan anjing peliharaannya sebagai ganti dari skema kamera normal.

Selain bisa bergerak saat “Sightjack”, ada dua tokoh lain yang memiliki kemampuan spesial. Seperti Ikuko Kifune yang bisa mengendalikan musuh yang sedang ia bajak pandangannya, atau Akiko Kiyota yang bisa melihat kejadian di masa lampau lewat kemampuan cenayang yang ia gabungkan bersama “Sightjack”-nya!


CONTINUE READING BELOW


Di Siren: Blood Curse, “Sightjack” dihadirkan dalam bentuk split-screen, dengan layar terbagi menjadi dua, satu untuk kamera normal, satu untuk sudut pandang musuh/karakter lain. Enak, bukan? Jangan senang dulu, meskipun terlihat praktis, bergerak saat menggunakan “Sightjack” akan membuat framerate-nya menurun.

Ini bukan masalah teknis namun merupakan efek visual spesial yang mengilustrasikan bagaimana jika kamu menggunakan satu mata untuk melihat dari pandanganmu dan satu mata lainnya dari pandangan orang lain. Pasti pusing, bukan?

Para Shibito ini sebagian besar berperan seperti satpam, di mana mereka akan berpatroli di area itu-itu saja dan hanya akan keluar bila mereka mendengar atau melihat sesuatu yang menarik perhatian mereka. “Sightjack” digunakan untuk mengahafalkan pola patroli mereka, mencari celah untuk melanjutkan perjalanan bila kamu tidak berada di dalam jarak pandang mereka atau fokus mereka teralihkan oleh hal lain.


Mekanisme bertarung di Siren cukup sederhana, namun membutuhkan perhitungan dan taktik yang tepat agar seranganmu bisa efektif! Gimana ya caranya? Simak pembahasannya di halaman kedua!

Share this article

TENTANG PENULIS


Let's block ads! (Why?)



from Duniaku Network https://ift.tt/2q1InTs
https://www.duniaku.net
via Harian Bingo
Blog, Updated at: Tuesday, April 03, 2018

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts