CALIFORNIA - Hacker dilaporkan membobol website kampanye kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton dan Donald Trump pekan ini menggunakan malware Mirai. Malware Mirai tercatat menjatuhkan internet di AS dan Eropa pada Oktober.
Menurut perusahaan keamanan, Flashpoint, seperti dilansir Ibtimes, Rabu (9/11/2016), empat serangan '30-second HTTP Layer 7' terdeteksi antara 6-7 November 2016. Mereka juga mencatat bahwa situs tidak mengalami pemadaman apapun karena botnet Mirai semakin melemah.
"Flashpoint menilai dengan keyakinan moderat bahwa botnet Mirai telah retak menjadi lebih kecil," kata perusahaan. Peneliti keamanan tidak percaya bahwa serangan dikerjakan oleh pelaku di AS, tetapi kemungkinan dilakukan oleh 'pelaku canggih' menggunakan botnet IoT Mirai untuk menarget situs kandidat.
Seperti diketahui, pada Oktober, hacker merilis kode sumber untuk malware Mirai, di mana para ahli memperingatkan bahwa ini akan menghasilkan serangan cyber beberapa kali.
Di bulan yang sama, hacker meluncurkan gelombang serangan distributed denial of service (DDoS) dengan meretas perangkat IoT untuk menciptakan botnet besar dari perangkat terhubung serta menargetkan penyedia DNS Dyn dengan banjir lalu lintas yang palsu.
https://img.okezone.com/dynamic/content/2016/11/09/207/1536940/sebelum-pilpres-as-hacker-serang-website-clinton-trump-lnBH3RfHNl.jpg?w=400Berita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment