Facebook Year In Review

Posted by Harian Bingo.

Facebook 'year in review' slideshow dimaksudkan untuk mengharirkan kenangan manis selama setahun, tapi untuk beberapa lembar memo maya hanya membawa kembali kenangan buruk. Dalam kasus web designer Eric Meyer, foto putrinya baru saja meninggal telah muncul kembali, dikelilingi oleh rasa bersedih.

Sementara banyak yang mengeluhkan serangan tanpa henti dari iklan untuk jurnal otomatis seperti ini, bagi orang-orang seperti Meyer, kegigihan bukan hanya sebuah gangguan.

"Tahun dalam iklan Ulasan terus muncul di feed saya, berputar melalui latar belakang fun-dan-luar biasa yang berbeda, seolah-olah merayakan kematian, dan tidak ada cara yang jelas untuk menghentikannya. Ya, ada drop-down yang memungkinkan saya menyembunyikan itu, tapi mengetahui bahwa praktis pengetahuan insider. Berapa banyak orang tidak tahu tentang hal itu? Cara yang lebih dari yang Anda pikirkan. "

Pendiri Gigaom, Om Malik menunjukkan bahwa Facebook baru-baru ini ditinggalkan kebiasaan yang berpikir dari pengguna sebagai pengguna." Dalam posting mengeksplorasi pengalaman Meyer ia menyarankan bahwa apa yang Facebook butuhkan adalah pergeseran budaya tidak hanya algoritma yang lebih baik:

"Jelas, Facebook berpikir tentang hal-hal ini. Dan setiap kali itu terjadi, untuk sementara, perusahaan harus ingat bahwa semua perangkat lunak untuk sistem ini untuk saat ini ditulis oleh manusia. Jadi bagi manusia untuk menentukan dan menciptakan sistem empati, yang khawatir tentang bagaimana foto dari seorang putri baru saja meninggal dunia menjadi membuat seorang ayah merasa merasa terpuruk."