OXFORD – Kerangka 'sex crazed' yang diduga biarawati telah digali di situs penggalian dekat Oxford. Sisa Jasad tersebut ditemukan terbaring menghadap ke bawah.
Dilansir Mirror, Minggu (31/5/2015), jasad yang ditemukan menghadap ke bawah tersebut diduga sebagai hukuman bagi para biarawati yang diduga terlibat dalam perilaku tak bermoral. Selain jasad yang diberi julukan 'sex crazed' itu, para arkeolog juga menemukan sekira 100 kerangka lainnya dekat situs penggalian yang berdekatan dengan stadion sepak bola Oxford United. Mereka juga menduga kerangka tersebut berusia sekira 600 dan 900 tahun.
“Kami mengetahui gereja itu ada dan kami juga mengetahui, kami akan menemukan sesuatu, akan tetapi jumlah penguburan merupakan kejutan yang tak terduga,” kata Arkeolog Paul Murray yang memimpin penggalian.
Situs ini terletak di sebelah pub Priory yang tertutup, yang dibangun di sisa Littlemore Priory. Menurut sejarawan, biara perempuan (nunnery) tersebut ditutup pada 1500 dikarenakan sifat tak bermoral suster atau biarawati tersebut.
Penguburan dengan tubuh menghadap ke bawah hanya diperuntukan untuk orang-orang berdosa dan para penyihir. Mereka biasanya dimakamkan cukup jauh dari gereja. Namun, tim penggalian menemukan kerangka dekat dengan sisa nunnery.
“Wanita ini dimakamkan di gereja yang menunjukkan dia merupakan orang penting yang telah melakukan dosa. Tetapi hal ini belum diketahui secara pasti,” kata Murray.
Para arkeolog juga menemukan sisa jasad bayi yang masih berada di dalam peti mati. Kerangka saat ini akan dipakai di Reading University guna keperluan studi perempuan abad pertengahan.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
via Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment