Dijamu Kehangatan Masyarakat Selayar

Posted By Sendal on Friday, June 12, 2015 | Friday, June 12, 2015

http://ift.tt/1IyuJd7
Makassar - Misi penjelajahan Sulawesi Etape 1, tim TVS Apache Sulawesi ExplorAdventure mulai bergerak menuju Pulau Selayar, di sisi selatan Sulawesi.

Menempuh jarak lebih kurang 200 km dari Makassar, dengan mengendarai TVS Apache RTR 180, tim menempuh jalur pesisir melewati Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng hingga ke Tanjung Bira.

Dari dermaga Tanjung Bira, menyeberang ke Selayar dengan menggunakan kapal feri roro selama lebih kurang 3 jam, hingga tiba di dermaga Pamatata, Selayar.

Dalam bahasa Sanskerta Selayar disebut Cedaya, dan sering juga disebut Silajara atau Sileya.

Selayar adalah sebuah pulau yang berada di sisi paling Selatan dari Pulau Sulawesi dimana penduduknya yang merupakan hasil pembauran masyarakat pendatang yang berasal dari kawasan sekitar dan para perantau yang berasal dari daratan yang lebih jauh.

Masyarakat Selayar hingga kini masih menjunjung tinggi kearifan lokal yang mereka sebut ‘Attoana’ yang berarti menjamu.

Untuk masyarakat Selayar, adalah suatu kehormatan untuk bisa menjamu dengan baik setiap tamu yang datang dengan niat baik dan tulus untuk menjalin silaturahmi dengan mereka, hingga mereka tidak akan sungkan untuk menjamu dengan apapun yang mereka miliki demi menyenangkan tamu yang datang ke tempat mereka.

Itulah yang dirasakan oleh tim selama eksplorasi Pulau Selayar. Dengan bantuan tanpa pamrih dari kawan-kawan SILEYA SCUBA DIVERS dari TINABO DIVE Center, tim mendapatkan semua hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi, data, dokumentasi hingga pengalaman tak terlupakan melihat langsung indahnya pemandangan alam selayar, pantai dengan deburan ombak laut biru, baik di sisi barat, maupun di sisi timur.

Tak lupa tim juga melihat langsung perkampungan tua Bitombang yang telah berusia ratusan tahun namun masih menampakkan wujud asli peradaban masa lalu, hingga merasakan langsung diving di lokasi keren dengan bentangan terumbu karang yang tumbuh subur tanpa gangguan terhadap ekosistem bawah lautnya.

Hanya satu yang masih membuat tim penasaran. tim tidak bisa menembus kawasan Takabonerate dengan pulau Tinabo sebagai pusatnya.

Kondisi cuaca di pulau Selayar dan sekitarnya yang selama beberapa hari terus menerus diterpa badai, hingga hempasan ombak yang mencapai tinggi 5 meter membuat tidak satupun pelayaran mendapatkan izin untuk bisa berlayar melintas laut menuju kawasan kepulauan kecil Takabonerate.

Semoga kesempatan berikutnya kami bisa memenuhi janji untuk bisa menyentuh pasir di kawasan Takabonerate. Semoga.

Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.



Berita Lainnya Harian Bingo
Blog, Updated at: Friday, June 12, 2015

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts