Sebuah studi baru yang diterbitkan Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan Amerika Serikat dalam Jurnal Perspektif Kesehatan Lingkungan, menemukan efek kerusakan otak yang disebabkan oleh fluoride.
Kerusakan tersebut dapat menurunkan IQ seseorang secara signifikan, seperti dilansir oleh Livingtraditionally, Senin (1/6).
Fluorida adalah unsur dari kelompok halogen, seperti iodida dan klorida. Banyak yang mengatakan zat ini mampu menyelamatkan gigi dari kerusakan.
Fluoride tidak hanya apat ditemukan dalam air dan pasta gigi, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan olahan yang dibuat dengan air berfluoride.
Jika Anda menyikat gigi, bisa dilihat dibagian belakang pasta gigi yang Anda gunakan. Kemasan pasta gigi konvensional biasanya memberitahu Anda agar menghubungi dokter jika pasta gigi tertelan. Hal tersebut tentu karena fluoride memang berbahaya bagi tubuh.
Studi tersebut juga menyatakan adanya peningkatan jumlah penderita kanker di kota-kota yang airnya mengandung fluoride dibandingkan dengan kota-kota yang menggunakan air biasa. Penderita kanker biasanya dialami oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Penelitian Scientific American pada 2008 juga menyatakan ada temuan baru efek fluoride pada tulang, gigi, kelenjar tiroid, dan otak. Penelitian tersebut menyebut fluoride secara perlahan mampu mengubah fungsi endokrin dalam kelenjar tiroid, yaitu kelenjar yang menghasilkan hormon yang mengatur pertumbuhan dan metabolisme.
Kerusakan tersebut dapat menurunkan IQ seseorang secara signifikan, seperti dilansir oleh Livingtraditionally, Senin (1/6).
Fluorida adalah unsur dari kelompok halogen, seperti iodida dan klorida. Banyak yang mengatakan zat ini mampu menyelamatkan gigi dari kerusakan.
Fluoride tidak hanya apat ditemukan dalam air dan pasta gigi, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan olahan yang dibuat dengan air berfluoride.
Jika Anda menyikat gigi, bisa dilihat dibagian belakang pasta gigi yang Anda gunakan. Kemasan pasta gigi konvensional biasanya memberitahu Anda agar menghubungi dokter jika pasta gigi tertelan. Hal tersebut tentu karena fluoride memang berbahaya bagi tubuh.
Studi tersebut juga menyatakan adanya peningkatan jumlah penderita kanker di kota-kota yang airnya mengandung fluoride dibandingkan dengan kota-kota yang menggunakan air biasa. Penderita kanker biasanya dialami oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Penelitian Scientific American pada 2008 juga menyatakan ada temuan baru efek fluoride pada tulang, gigi, kelenjar tiroid, dan otak. Penelitian tersebut menyebut fluoride secara perlahan mampu mengubah fungsi endokrin dalam kelenjar tiroid, yaitu kelenjar yang menghasilkan hormon yang mengatur pertumbuhan dan metabolisme.
0 comments:
Post a Comment