JAKARTA - Terkait nilai tukar dolar terhadap rupiah yang mencapai Rp14.000, Acer mengakui hal tersebut belum berdampak signifikan untuk laptop mereka. Thoriq Husein Public Relation Manager Acer Indonesia mengatakan, hingga kini belum ada kenaikan harga.
"Hingga sekarang ini kita sih pengenmya tidak menaikkan. Namun kami belum bisa memastikan harga akan naik atau tidak. Yang jelas saya tegaskan hingga saat ini harga masih normal," ujar Thoriq Husein Public Relation Manager Acer Indonesia, di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Namun demikian, Thoriq memiliki keyakinan dengan tetap fokusnya Acer masih terhadap desain produk laptop, peminat masih banyak meskipun nilai rupiah terhadap dolar saat ini sangat lemah. Apalagi, segmentasi laptop gamimg dan upgrade Windows 10. Penjualan Notebook Acer juga diklaim tak terpengaruh kehadiran perangkat lain seperti smartphone dan tablet
"Pasar mungkin akan lesu dengan kenaikan dolar. Namun, hingga saat ini penjualan Acer masih normal, kami punya pasar sendiri berbeda dengan smartphone dan tablet. Notebook gaming tak bisa dikaitkan, sejauh ini gamers di Indonesia cukup banyak," tambah Thoriq.
Acer sendiri resmi meluncurkan seri notebook gaming terbaru, Aspire E5-552G dengan dua varian. Satu varian dengan memori 4GB dibanderol seharga Rp7.999.000 sementara varian memori 2 GN dipatok seharga Rp7.199.000.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
http://ift.tt/eA8V8JBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment