Polusi Udara Meningkatkan Risiko Saat Melahirkan?

Posted By Sendal on Wednesday, June 01, 2016 | Wednesday, June 01, 2016

REPUBLIKA.CO.ID, Polusi udara menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian besar manusia di dunia. Polusi bisa terjadi dimana-mana. Salah satunya ketika kita berada di luar rumah dan jalanan raya.
Salah satu penyakit akibat adanya polusi udara adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti asma, bronchitis, dan penyakit pernapasan lainnya. Lalu, apakah hanya penyakit tersebut yang di akibatkan dari adanya polusi udara?   

Dalam sebuah pembahasan di laman Boldsky, sebuah studi baru menyebutkan bahwa polusi udara juga bisa meningkatkan risiko cacat lahir tertentu seperti saat kelahiran. Penelitian ini mengklaim bahwa risiko dapat terus meningkat terutama ketika seorang ibu terkena polusi udara yang berbahaya dalam masa kehamilan hingga bulan ketiga.

Para peneliti mengatakan keterancaman kelahiran ini masih bisa dicegah. Masa kelahiran seharusnya menjadi salah satu perhatian utama dari calon ibu dan meningkatnya polusi udara bisa menjadi salah satu alasan utama yang menyebabkan kekhawatiran mereka.

Peneliti melakukan survei dengan mengukur polusi di daerah yang dilaporkan memiliki tingkat tertinggi dari risiko kelahiran yang berbahaya karena polusi udara. Partikel tertentu seperti ozon, nitrogen dioksida dan karbon monoksida yang ditimbulkan dari polusi udara dapat dikatakan yang paling berbahaya karena bisa meningkatkan risiko tersebut.

Bukti dari penelitian ini masih dikatakan belum cukup. Namun para ahli kesehatan merekomendasikan paparan udara murni selama kehamilan terutama selama bulan ketiga.

Meskipun penelitian yang lebih lanjut perlu dilakukan kembali, namun alangkah lebih baik untuk memastikan bahwa kita menghirup udara bersih terutama selama masa kehamilan.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed


Berita Lainnya Harian Bingo
Blog, Updated at: Wednesday, June 01, 2016

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts