JAKARTA - Beberapa smartphone keluaran terbaru tidak bisa langsung masuk pasar Indonesia lantaran terganjal regulasi. Melihat fakta ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ingin agar proses sertifikasi ponsel dapat dipersingkat.
Rudiantara berharap, sistem penyerdehanaan proses sertifikasi ponsel terbaru, akan mempersingkat tugas Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat ponsel dan Informatika (SDPPI).
BERITA REKOMENDASI
Dalam metode terbaru, para produsen yang sudah established, cukup menyertakan hasil uji yang dilakukan oleh laboratorium masing-masing vendor.
"Test report tersebut dapat menjadi dasar pengajuan sertifikasi. Hal ini bisa menekan waktu lama antrean dan waktu lama pengujian berikut reporting-nya," ujar Rudiantara dalam keterangan resmi yang diterima Okezone.
Aturan terbaru memungkinkan produsen berkelas global untuk melewati proses uji lab oleh Kemkominfo.
Berbeda dengan smartphone dari produsen global, bagi ponsel "kelas bawah" dan produsen yang memproduksi ponsel di dalam negeri, pengujian lab di Indonesia akan tetap dilakukan.
"Proses baru ini akan mempercepat pasar untuk memperoleh produk terbaru. Proses baru ini juga akan menghilangkan proses yang sebenarnya tidak diperlukan," lanjutnya.
Selain masalah pengujian, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Kementerian Perindustrian akan melakukan sampling pasar. Proses ini dilakukan setelah ponsel tersebut diluncurkan. "Hal ini dilakukan untuk perlindungan konsumen," pungkasnya.
http://ift.tt/2cCJWUzBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment