SEOUL – Sejak Galaxy Note 7 meledak, para analis memperkirakan Samsung berpotensi kehilangan USD1 miliar. Tak sampai di sana, nama baik perusahaan juga dipertaruhkan.
Namun kini Samsung telah kembali memulai penjualan di negeri kelahirannya, Korea Selatan, setelah program penarikan Galaxy Note 7 dilakukan. Lalu, bagaimana hasilnya?
BERITA REKOMENDASI
Berdasarkan laporan Sam Mobile, Senin (3/10/2016), perkiraan dari analis agaknya kurang tepat. Penarikan kembali Galaxy Note 7 tidak berpengaruh ke penjualan perangkat itu di Korea Selatan.
Perusahaan riset setempat, Brand Stock, menyatakan Samsung Galaxy masih menduduki tempat pertama dari 100 mereka Korea Selatan di industri ponsel. Samsung mendapat skor 91,1 di Top Index yang diikuti E-Mart dan KakaoTalk yang masing-masing mengantongi poin 908,5 dan 903,4.
Mereka menyatakan respons Samsung yang cepat untuk baterai bencana Galaxy Note 7 tampaknya telah diterima positif di pasar. Samsung telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa smartphone andalannya tidak lagi menderita masalah dan telah meluncurkan program penarikan global yang komprehensif untuk mengganti setiap Galaxy Note 7 rusak yang dikirim pada Agustus.
http://ift.tt/2dpKYjJBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment