CALIFORNIA – Dalam sebuah unggahan pada blog resminya, Peneliti Teknis Yahoo Jay Mahadeokar dan Direktur Senior Produk Gerry Pesavento mengumumkan bahwa pihaknya akan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) deep learning untuk mendeteksi adanya pornografi.
seperti dilansir Digital Trends, Senin (3/10/2016), melalui bantuan sistem yang disebut deep learning tersebut, Yahoo kabarnya akan bisa memberikan feedback dalam mengklasifikasi adanya konten NSFW atau pornografi. Selain itu, algoritma yang dibuatnya juga menganut sistem open source.
BERITA REKOMENDASI
"Deep learning akan otomatis mengidentifikasi sebuah gambar yang tidak cocok atau pantas untuk kerja (NSFW), termasuk bersifat ejekan, dan gambar dewasa. Hal ini merupakan penting karena peneliti telah mencoba untuk menghentikannya (pornografi) dalam beberapa dekade," ungkap Tim Yahoo.
"Dengan evolusi dari visi komputer, peningkatan data pengujian, dan algoritma deep learning, saat ini komputer secara otomatis mengklasifikasi gambar NSFW dengan presisi yang lebih tepat," tambahnya.
Sistem Yahoo tersebut akan memberikan skor antara 0 dan 1 untuk menentukan seberapa krusial konten NSFW yang akan ditampilkan. Itu karena kebijakan tiap negara soal NSFW ini akan berbeda-berbeda.
"Pengembang akan menggunakan skor tersebut untuk menyaring gambar di bawah kepatutan tertentu berdasarkan kurva ROC dalam kasus tertentu, atau menggunakan sinyal untuk meranking hasil pencarian gambar," ungkap Yahoo.
http://ift.tt/2cX6XiYBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment