CALIFORNIA - Google melaporkan halaman yang diakses melalui Chrome di perangkat desktop berasal dari protokol HTTPS dengan jumlah lebih dari 50%. Hal ini menunjukkan bahwa dua pertiga akses internet telah menggunakan protokol tersebut.
Dikutip Venture Beat, Jumat (4/11/2016), Google telah melacak koneksi yang berasal dari HTTPS sejak 2015 melalui peramban Chrome. Data tersebut didapat dari pengguna yang memang mengaktifkan fitur bagikan pengguna data di peramban milik Google.
BERITA REKOMENDASI
Dengan data yang diperoleh, diketahui bahwa pengguna Chrome di berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, Mac, dan Chrome OS memiliki akses ke protokol HTTPS lebih sering dibandingkan HTTP yang merupakan model terdahulu. Sementara di perangkat mobile, protokol ini masih minim digunakan.
Melalui perangkat Android, penggunaan protokol HTTPS sebenarnya masih memiliki pertumubuhan, namun dalam skala kecil. Data yang diambil pada April 2015, menunjukkan penggunaan sebesar 30%. Kini, penggunaan protokol HTTPS di perangkat Android telah mencapai 40%.
HTTPS merupakan pembaruan protokol dari HTTP yang memiliki tingkat keamanan lebih baik. Protokol ini digunakan sebagai penghubung antara client atau browser yang menampilkan halaman website ke server tujuan. HTTPS dikatakan memiliki sistem enkripsi melalui beberapa layer keamanan sehingga lebih dianggap lebih aman.
Hal ini biasanya menandakan bahwa alamat situs yang akan dijangkau memiliki sistem otentikasi untuk menjamin data privasi yang diubah antara pengguna dan server.
"Sebagai pengingat dari peralihan alamat web ke HTTPS, kami akan terus bekerja untuk menjamin bahwa migrasi ke HTTPS dapat memberikan keuntungan bagi bisnis di luar meningkatnya sistem keamanan," ungkap Google dalam unggahan blog-nya.
http://ift.tt/2fjaaJzBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment