Review Detroit: Become Human: Saat Robot dan Manusia Hidup Berdampingan di Masa Depan

Posted By Sendal on Monday, May 28, 2018 | Monday, May 28, 2018

https://ift.tt/2LyMNv4

David Cage is back! Yap, setelah sukses dengan judul-judul seperti Heavy Rain dan Beyond Two Souls, David Cage bersama Quantic Dream kini merilis kisah hubungan Android dan manusia lewat Detroit: Become Human. Apakah game ini semenarik judul-judul game David Cage sebelumnya? Simak review Detroit: Become Human di sini!

Sinopsis

Detroit: Become Human mengambil setting di masa depan di mana Android sudah bisa diperjual belikan secara bebas untuk membantu pekerjaan manusia. Kamu akan memainkan peran dari sudut pandang tiga robot Android yang berbeda.

Pertama ada Connor, purwarupa Android detektif yang mendapat tugas untuk melacak dan melumpuhkan Android-android yang berbuat salah dan menyimpang dari tugas aslinya. Lalu ada Kara, Android wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga sebuah keluarga yang kacau. Dan terakhir ada Markus, Android yang dimiliki oleh seorang seniman tua untuk membantu dan merawatnya di usianya yang sudah senja.

Gameplay

Review Detroit: Become Human

Bagi kamu yang suka memainkan game-game dari Quantic Dream, maka kamu tidak akan asing dengan gameplay dari game ini. Game ini mengusung genre interactive story, di mana kamu tidak akan banyak direpotkan oleh aksi menekan tombol. Kamu bisa fokus untuk menikmati cerita, mengambil keputusan untuk menentukan jalan cerita yang akan kamu telusuri selanjutnya, sembari memecahkan misteri-misteri di setiap chapter yang ada.

Dalam sebuah dialog, kamu akan mendapatkan beberapa pilihan respon yang harus kamu berikan untuk lawan bicaramu. Terkadang kamu juga akan menemui beberapa Quick Time Event, di mana kamu harus menekan serangkaian tombol sebelum waktu habis.

Review Detroit: Become Human

Terdapat satu elemen baru yang cukup unik, di mana Android akan masuk dalam mode “detektif”. Kamu bisa memindai lingkungan untuk mencari petunjuk sebelum mengambil keputusan. Setelah menemukan semua petunjuk, kamu bisa mengeksekusi mode “reconstruct” untuk melakukan rekonstruksi kejadian yang terjadi berdasarkan petunjuk-petunjuk  yang sudah kamu temukan tadi.

Jangan terkecoh dengan kota Detroit yang tampak luas, karena game ini tidak memperbolehkanmu untuk mengeksplorasi lingkungan sebebas mungkin. Hanya ada beberapa jalur saja yang bisa kamu lewati untuk menuju ke bagian kisah selanjutnya.

Banyak cabang kisah, gak cukup main sekali!

Review Detroit: Become Human

Sebagai film interaktif, tentu Detroit: Become Human tidak menyediakan satu jalur kisah dan satu ending saja. Dalam satu chapter, kamu bisa menemukan beberapa jalan yang bisa kamu ambil, yang nantinya akan berdampak signifikan terhadap kelanjutan kisah dan juga ending yang bakal kamu dapat.

Game ini juga menyediakan sebuah fitur flowchart yang transparan, dimana kamu bisa melihat jalur yang sudah kamu buka, ataupun belum. Dengan mengetahui jalur kisah yang belum dibuka, tentu hal ini bisa membuat penasaran untuk memainkan ulang satu chapter, guna membuka jalur tersebut.

Oiya, tidak ada save point di sini. Akan tetapi, kamu bisa menyimpan progress setelah satu chapter usai, dan mengulang chapter tersebut kapan saja. Kamu juga bisa memilih untuk tidak menyimpan progress tersebut jika kamu hanya ingin coba-coba saja.


CONTINUE READING BELOW


Untuk satu kali menamatkan game ini, kamu membutuhkan waktu kurang lebih 10 hingga 11 jam. Namun penulis jamin, kamu tidak akan cukup memainkannya sekali!

Bagaimana dengan elemen lainnya? Lanjut baca review Detroit: Become Human di halaman selanjutnya!

Share this article

TENTANG PENULIS


Let's block ads! (Why?)



from Duniaku Network https://ift.tt/2IUVNc4
https://www.duniaku.net
via Harian Bingo
Blog, Updated at: Monday, May 28, 2018

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts