JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) secara resmi menyampaikan permohonan maafnya terkait tidak berfungsinya website mereka, yakni http://ift.tt/1hUK9jB yang baru diluncurkan.
Dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (27/8/2015), Kemenko PMK menyatakan jika mereka bertanggung jawab penuh atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh down-nya situs Revolusi Mental. Kemenko PMK juga membantah kabar yang santer beredar mengenai biaya fantastis yang harus dikucurkan APBN untuk pembuatan situs tersebut.
“Kami ingin meluruskan informasi yang berkembang terkait pembiayaan program pembuatan website revolusi mental yang dikabarkan telah menelan biaya Rp140 miliar adalah tidak benar. Anggaran persiapan website dialokasikan maksimal Rp200 juta,” tulis keterangan pers tersebut.
Kemenko PMK berdalih, pembiayaan situs revolusimental disesuaikan dengan anggaran dalam APBNP 2015 yang mencapai Rp149 miliar. Penggunaan instrumen website merupakan bagian dari sejumlah program gerakan nasional revolusi mental.
Program-program yang lain meliputi sosialisasi dan komunikasi publik, koordinasi pusat dengan daerah, kesekretariatan, dan operasional. Gerakan Nasional Revolusi Mental hanya dapat berjalan secara optimal dan efektif dengan keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
http://ift.tt/eA8V8JBerita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment