Minimal, pengetahuan dasar tentang mobil harus dikuasai. Jika pertanyaan dari pengunjung sudah menjurus soal teknis kendaraan, para usher mengalihkannya ke sales yang bertugas menjual kendaraan.
"Tugasnya salah satunya menjelaskan produk kepada customer, misalnya dia pengin tahu spesifikasinya apa saja ya kita jelasin. Kalau untuk penjualan diserahkan ke sales," kata Laily Liana, salah satu usher Toyota atau yang disebut Toyota Pretty kepada detikOto di booth Toyota di IIMS 2016.
Laily Liana berpose dalam mobil Toyota 86
|
Menurut Liana yang sudah menjadi Toyota Pretty sejak 2012 itu, sebelum menjadi 'pemanis' sebuah mobil di IIMS, para usher juga diberikan pengetahuan soal produk mobil yang dijaganya. Bahkan, para usher dilatih soal product knowledge selama satu hari.
Hal itu juga dikatakan oleh Toyota Pretty lain bernama Dara Maulia. Menurutnya, seorang usher tak hanya dituntut tampil cantik.
"Salah satunya teknik komunikasi juga. Pengetahuan soal otomotif juga. Biasanya product knowledge itu dikasih tahu dasar-dasar aja, ini mobil kelebihannya apa, speknya apa. Kita juga diajarin product knowledge, dance sama manner sebelum acara," kata Dara.
Dara Maulia
|
Hal yang sama juga dirasakan oleh usher di booth Nissan. Niftia N, salah satunya. Menuurut dia, untuk menjadi usher seorang wanita harus ramah, pintar dan cepat tanggap.
Niftia berpose dengan mobil Nissan
|
"Terus bisa bahasa Inggris, enggak terlalu aktif enggak apa-apa, asal ngerti aja. Di sini kita ngejelasin basic-basic mobilnya sih. Terus kalau ada pengunjung yang nanya bagian mesin aku alihin ke sales," ujar Niftia. (rgr/ddn)
Berita Lainnya Harian Bingo
0 comments:
Post a Comment